Hidup mengajari aku banyak hal.
Tentang bagaimana kehilangan meski tidak ada yang hilang, orang-orang yang berubah di sekitar kita, orang-orang yang datang dan pergi. Terkadang menyakitkan kalo mengingat ada seseorang yang kita iket buat stay forever together sama kita, tapi suatu saat, tanpa kita sadari, dia nggak lagi bersama kita, kita ada dalam frame yang sama, tapi tidak lagi berada pada satu lingkaran yang sama, aku menjadi sendiri atau kamu sebenarnya ingin kembali, aku dan kamu sama-sama tak mau tahu.
Ini cerita klasik saya soal kehilangan.
Sampai sekarang aku sih syukur belum pernah ditinggalin orang karena dia bener-bener meninggal .
Tapi terkadang, ditinggalin orang yang masih hidup itu lebih menyakitkan. Kalo ditinggalin orang karena meninggal, yang membuat kita tetep bahagia adalah orang itu meninggal dengan masih sayang sama kita, orang itu pergi tapi secara emosional dia masi stay disana, di dalam dada.
Beda sama orang yang masih hidup dan ninggalin kita, dia bisa kita lihat setiap saat, muncul dan pergi lagi sesuka mereka, tapi tak ada lagi harapan untuk kita bisa saling membahagiakan.
Seperti halnya kamu ...
Kamu adalah bagian paling jelas dalam hidup ku yang terkadang ruwet kaya benang kusut yang nyemplung air. Aku yang salah, aku yang mempertemukan kamu dengan dunia yang lain, yang tidak pernah kita kenal sebelumnya, agar aku bisa memiliki dua dunia sekaligus, agar aku memiliki beragam kebahagiaan dalam satu waktu, tapi semakin hari, aku sadar, semakin keduanya berlari meninggalkan aku.. Kalian jadi satu, berevolusi sedemikian rupa, hingga menjadi satu kubangan yang sama sekali tidak aku kenal, dan yang aku tau, kamu berbalik menyerang aku, tentu dengan hidupmu yang sekarang..
Adakah mereka mengenal kamu seperti halnya aku?
Aku nggak tau apa yang masih aku sedihkan dari kamu. Aku tau aku nggak berhak melarang kamu ataupun memaksa kamu untuk tetap ada disini, kita kembali pada dunia kita, kita ingat masa-masa kita, akan aku buat kekonyolan yang paling hebat biar kamu bisa ketawa, akan aku ceritakan semua cerita kita, biar kamu bisa ingat, tapi aku tau, kamu tak lagi ingin berada disini.. dan aku masih belajar dan percaya bahwa hidup sedang mengajariku bagaimana untuk menerima..
Semoga kamu lebih bahagia ..
Semoga mereka bisa mengerti kamu melebihi aku.
Semoga kamu simpan baik-baik cerita kita, walopun Cuma dalam kotak jelek bernama masa lalu.
Semoga hidup terus memberi kita banyak kesempatan,
Untuk terus berkembang, bermetamorfosis,
Dan aku sudah cukup bahagia dengan menyaksikan setiap tumbuh kembangmu dari sisi lain kehidupanmu
Meski kamu tak pernah tau,
Karena kamu tak perlu tau ...
Untuk foto kita,
Karena setidaknya disana kita masih kelihatan behagia,
Berdua.
0 komentar:
Posting Komentar